" W e l c o m e t o M y B l o g ......... T h a n k s f o r V i s i t i n g "

Kamis, 28 Maret 2013

GAMBAR PENYALURAN ENERGI LISTRIK KE KONSUMEN


PROSES PENYALURAN ENERGI LISTRIK KE KONSUMEN

Mungkin banyak orang yang belum mengetahui bagaimana proses pembuatan listrik sampai dapat dinikmati oleh para pelanggan di seluruh Indonesia. Bagaimana listrik dapat menghidupkan sebuah televisi,lampu,kulkas,mesin cuci,pompa air dan lain-lain. Listrik adalah sesuatu yang abstrak,tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan (jika anda pernah tersengat listrik). Listrik tidak serta merta ada begitu saja, proses pembuatannya sangat rumit dan kompleks. Penuh dengan perhitungan matang dan analisis yang membutuhkan waktu lama.
 Awal mula listrik dapat tercipta berawal dari adanya suatu pembangkit listrik. Bisa berupa pembangkit listrik dari tenaga air (PLTA), tenaga panas bumi (PLTP),tenaga gas (PLTG), tenaga uap dari batu bara (PLTU),tenaga diesel (PLTD), dll. Di pembangkit ini energi primer (batu bara,BBM,gas,dll) akan diubah menjadi energi listrik. Untuk info saja membangun sebuah pembangkit listrik membutuhkan waktu bertahun-tahun. Contohnya untuk membangun sebuah PLTU dibutuhkan waktu kurang lebih 3-5 tahun.
Setelah energi listrik tercipta dari pembangkit, tidak langsung disalurkan ke konsumen begitu saja. Namun harus melewati trafo step-up di pembangkit (berada di gardu Induk pembangkit)  untuk dinaikan tegangannya dari 13,6 KiloVolt (KV) ke 500KV untuk ditransmisikan melalui tower-tower SUTET . Tujuan dinaikannya tegangan listrik untuk mengurangi Losses(daya yang hilang) selama penyaluran di transmisi.
Setelah melalui transmisi/penyulang 500KV listrik akan diturunkan menjadi 150KV melalui trafo stepdown di gardu induk transmisi. Kemudian Listrik akan melewati tower-tower transmisi 150KV dan kemudian akan masuk di Gardu Induk Distribusi untuk diturunkan tegangannya menjadi 20KV. Setelah masuk di Gardu Induk distribusi listrik akan di salurkan ke konsumen melalui tiang-tiang listrik. Namun sebelum masuk ke konsumen rumah tangga,listrik bertegangan 20.000Volt tersebut harus diturunkan dahulu tegangannya menjadi 220Volt melalui trafo-trafo distribusi.(kalau di kawasan Jawa Tengah biasanya berbentuk tabung/seperti dandang, yang ada di tiang-tiang listrik.. disebut trafo CSP). Baru setelah itu listrik masuk ke rumah-rumah pelanggan,dan bisa untuk menyalakan televisi,kulkas,pompa air,dll. 
Begitu rumitnya penyaluran listrik,belum lagi banyak problem yang dihadapi di jaringan listrik yang notabene bersumber dari alam seperti angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang sehingga kabel-kabel listrik saling bersentuhan,atau karena layang-layang yang nyangkut di jaringan listrik,dan masih banyak lagi. Beberapa problem dapat dipecahkan oleh ahli-ahli di perusahaan. Namun tidak sedikit pula yang masih dalam tahap penyempurnaan. Pemadaman diusahakan tidak lebih dari 3jam,jikalau lebih maka pasti ada penyebab yang sangat serius sehingga penanganannya butuh waktu lebih lama. Untuk itu saran dari saya pribadi, hargailah kerja keras kami dalam membangkitkan listrik di Indonesia. Kami tidak mungkin berkhianat untuk negeri tercinta ini. Dukunglah kami selalu agar seluruh Indonesia selalu bersinar.Salam PLN.